Senin, 25 Mei 2009

77 siswa SD Jakpus Tidak Ikuti UASBN
Artikel Terkait

Kota, Warta Kota

Sebanyak 77 murid SD di Jakarta Pusat tidak mengikuti ujian akhir semester berstandar nasional (UASBN), yang digelar mulai Senin (11/5) hingga Rabu (13/5) mendatang.

Para siswa tersebut pada umumnya memberikan surat keterangan sakit sehingga tak bisa ikut ujian. Meski demikian, para siswa yang absen pada UASBN hari pertama ini tetap diberi kesempatan untuk mengikuti UASBN susulan yang digelar pada Senin (18/5).

"Siswa yang tidak melaksanakan UASBN hari ini masih diberi kesempatan untuk mengikuti UASBN susulan pada Senin mendatang," ujar Zainal Soleman, Kasudin Dikdas Jakarta Pusat.

Sesuai jadwal, UASBN hari pertama mengujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hari kedua yang diujikan Matematika, dan hari ketiga Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pelaksanaan UASBN dimulai pukul 08.00 sampai 10.00.

Sudin Pendidikan Dasar (Dikdas) Jakarta Pusat mencatat bahwa jumlah seluruh peserta UASBN 2009 di Jakarta Pusat sebanyak 13.218 siswa (SD negeri/swasta) dan 253 siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri.

Jika pada pelaksanaan UASBN tahun ajaran 2008 angka kelulusan siswa rata-rata di Jakarta Pusat adalah 7, 14, maka tahun ini, Sudin Dikdas Jakarta Pusat menargetkan angka kelulusan rata-rata 7,5.

"Tahun lalu tingkat kelulusan 100 persen, maka pada tahun ini pun kami menargetkan tingkat kelulusannya juga 100 persen," imbuh Zainal.

Mengenai kriteria kelulusan, kata Zainal, akan ditentukan oleh pihak sekolah yang sebelumnya diputuskan melalui forum rapat antara kepala sekolah, komite sekolah, dan orangtua murid. Masing-masing sekolah memiliki perbedaan dalam menentukan kriteria angka kelulusan.

Sementara, hari pertama UASBN, Zainal dan Wali Kota Jakarta Pusat, Sylviana Murni, mendampingi Gubernur Fauzi Bowo dan Wagub Prijanto serta Kepala Dinas Pendidikan DKI yang meninjau pelaksanaan UASBN di SDN Johar Baru 01.

Di sana Sylviana menyebutkan bahwa secara umum pelaksanaan UASBN di Jakarta Pusat tahun 2009berjalan cukup kondusif. Seluruh materi soal UASBN selalu dijaga ketat aparat kepolisian sejak dari percetakan hingga ke sub rayon dan sekolah-sekolah.

"Dari pantauan kami di lapangan, pelaksanaan UASBN di Jakarta Pusat berjalan kondusif. Siswa mengerjakan dengan tenang karena sebelumnya telah mengikuti try out," kata Zainal.

Sementara, Kepala Seksi Pendidikan Sekolah Dasar Sudin Dikdas Jakarta Pusat, Uripasih mengatakan, seluruh materi ujian disimpan di gudang penyimpanan sub rayon, yang terdapat di 6 rayon. Setiap harinya, materi ujian baru dapat diambil oleh para kepala sekolah pada Pukul 05.00 di sub rayon.

"Semua naskah ujian disimpan di gudang dalam kondisi terkunci dan dijaga aparat kepolisian, sehingga kecil kemungkinan terjadi kebocoran soal," katanya. (Sigit Nugroho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar