Senin, 25 Mei 2009

Kantin Bentuk Karakter Siswa
Cengkareng, Warta Kota
Kantin sekolah bagi sebagian siswa merupakan salah satu tempat favorit menghabiskan waktu luang. Di kantin, berbagai obrolan bisa timbul, mulai dari pekerjaan rumah, pelajaran yang sulit, ngegosip, sampai perilaku guru. Tempat ini juga kerap dijadikan salah satu ajang membolos para pelajar.
”Peranan kantin sebenarnya sangat penting dalam membentuk pelajar yang baik. Jadi sudah selayaknya menjadi tempat pembentukan budaya pisitif,” tutur Dirjen Hubungan Industri dan Jamsostek Mira Hardatani dalam acara penyuluhan pengelolaan kantin jujur sehat dan sejahtera di SMK Telkom, Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (6/3) siang.
Kantin sekolah, kata Mira, memegang peranan penting dalam membentuk karakter pelajar. Karakter yang terbentuk ini, di masa depan akan sangat memengaruhi kehidupan bangsa. ”Kantin merupakan salah satu tempat para pelajar menghabiskan waktu ketika sekolah. Ini artinya, kantin tidak bisa dijadikan areal yang terpisah dari sekolah,” papar Mira.
Kantin yang ideal mampu mendidik siswa menjadi jujur dan sehat. ”Jadi makanan dan minuman yang disediakan harus mengandung asupan gizi yang baik,” papar Mira.
Untuk bisa membentuk kantin yang baik tentu tidak terlepas dari pengelolanya. Maka dari itu, pengelola kantin harus diperhatikan. Mereka pekerja informal yang seharusnya juga diberi jaminan sosial, kesehatan, dan kematian, sehingga bisa bekerja dengan tenang.
Sementara itu, dalam acara yang dihadiri para kepala sekolah se-Jakarta itu, Direktur Operasional PT Jamsostek Ahmad Ansori mengatakan, seluruh pekerja sektor informal bisa memiliki jaminan sosial. ”Dalam UUD setiap warga berhak memiliki jaminan sosial dalam kehidupannya. Maka dari itu sudah selayaknya para pengelola kantin mengikuti program ini,” ujarnya. (tos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar