Senin, 25 Mei 2009

Eat Locally, Work Globally
Biar Makan Tempe, Tetap Pede

Hayooo...apa yang bakal langsung terlintas di pikiran kita-kita saat ditanya mau ngapain setelah lulus sekolah atau kuliah? Kebanyakan dari kita pasti langsung kepikiran untuk bekerja sesuai dengan kesukaan dan keahlian kita...

Bayangan kita tentang kerja bisa macem-macem, entah kerja bakti, jadi karyawan, buka distro atau perusahaan kreatif, sampai-sampai jadi caleg (secara kita lagi demam pemilu legislatif nih!). Walaupun bayangan ideal tentang dunia kerja bisa beda-beda (apalagi buat kita yang katanya masih keren, eh, labil..), kita bisa mempersiapkan diri mulai sekarang.

Pas banget, Binus Language Training Center (BNLC) menyelenggarakan seminar menyangkut dunia kerja pada hari Selasa, 23 Maret 2009. Seminar gratis yang bertema ”Preparing Excellent Interview in English for Your International Career” ini ternyata menarik banget, guys. Mulai dari tema, pembicara, hingga seminarnya sendiri. Wajar aja, seminar yang diadakan di Auditorium Kampus Anggrek-Universitas Bina Nusantara, Jakarta, ini dipenuhi sama 600-an mahasiswa. Wuih...!

Sesuai dengan temanya, seminar ini menitikberatkan ”wawancara dalam bahasa Inggris” (English interview) dalam rangka menjejaki karier internasional. Karena merupakan lingua franca yang mendunia, bahasa Inggris penguasaannya menjadi esensial sekali.

Liat aja, dari usia dini anak-anak udah diajarin bahasa yang satu ini. Sampai kuliah pun, tetep aja ada mata kuliah bahasa Inggris! Namun, apalah artinya fasih berbahasa Inggris kalo nggak bisa mengaplikasikannya! Apalagi dalam rangka menapaki karier internasional. Karier internasional nggak selalu berarti bekerja di luar negeri lho, tetapi bisa juga bekerja pada perusahaan multinasional atau perusahaan asing yang tersebar di Indonesia.

Hemm.., tentunya kefasihan berbahasa Inggris dalam bentuk teori yang kita dapatkan kudu bisa memfasilitasi kita mendapatkan pekerjaan ya! Langkah pertama, tentunya saat wawancara (berbahasa Inggris tentu)!

”Sering banget pelamar sibuk memerhatikan grammar (kaidah dalam bahasa Inggris—Red). Padahal kami juga nggak punya cukup waktu untuk memerhatikan apakah grammar dia salah atau benar!” ungkap Emeralda Zoelkarnain sambil tertawa.

Manager Strategic Resourcing Sampoerna-Philip Morris Indonesia itu kemudian menambahkan bahwa lebih penting untuk berbicara secara jelas dan runut. ”Jawablah pertanyaan dengan simpel. Keep it concise,” katanya. Prinsip ini penting banget, apalagi di saat kita kehilangan kosakata yang tepat untuk mengungkapkan sesuatu. ”Answer directly. Usahakan untuk menjawabnya tetap dalam bahasa Inggris,” pesan Emeralda lag

Tidak ada komentar:

Posting Komentar