Minggu, 12 April 2009

JEPARA - Daya tampung Panti Asuhan Sunu Ngesti Tomo Jepara sudah terisi 100%. Karena terbatasnya fasilitas maka pengelola panti terpaksa menolak penghuni baru.

"Banyak calon penghuni yang mengajukan diri untuk bisa masuk panti. Namun, kami belum bisa menerima karena tempat yang tersedia sudah terisi," kata Supar, Kepala Panti Asuhan Sunu Ngesti Tomo di kantornya Jalan Pemuda Jepara, kemarin.

Dia memaparkan, saat ini ada 80 anak, berusia 10 -18 tahun, terdiri atas perempuan 42, laki-laki 38. Jumlah ini sudah maksimal. Mereka menetap di asrama yang terdiri 4 rumah kopel (8 unit) terdiri atas usia SD 21 anak, SMP 30 anak, dan SMA 29 anak.

Selain sekolah sesuai dengan jenjang, mereka juga mendapatkan pendidikan nonformal berupa keterampilan ukir, elektro, komputer, menyulam, dan kristik, masak-memasak, olahraga, kesenian, serta kesehatan.

Selain itu juga mendapatkan pendidikan informal berupa budi pekerti, mental dan sosial, pembinaan agama, pembinaan K-5, kepramukaan, dan resosialisasi (pembekalan). Sejak 1982, panti itu telah melepas 167 pemuda yang siap hidup mandiri.

Untuk menambah kapasitas daya tampung, pada 2005 akan dibangun asrama tiga lantai untuk 150 penghuni, hampir 200% dari kapasitas yang ada sekarang. Dia mengungkapkan, pertengahan 1990-an, kondisi panti masih kumuh. Pada saat hujan, atap bocor, anak-anak pernah diungsikan tidur di aula. Secara bertahap panti itu mendapat proyek pembangunan fisik, termasuk aula. Tahun ini ada pembangunan musala.

PA Sunu Ngesti Tomo termasuk salah satu Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Jateng. Di Jepara juga ada satu UPTD lainnya, yaitu rumah persinggahan, di sebelah selatan Stadion Kamal Djunaidi, Kelurahan Demaan.

Walau operasional dibiayai APBD Provinsi Jateng, Supar menyatakan, panti asuhan sangat mengharapkan uluran tangan dari para dermawan. "Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari pendidikan anak-anak masih terasa kurang. Kami sangat terbuka dan berharap ada uluran tangan dari dermawan, entah berupa bantuan dana atau barang-barang yang dibutuhkan anak," cetus Supar. (kar-85n)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar