Minggu, 12 April 2009

SOLO - Guru pendidikan luar biasa (PLB) dinilai masih minim. Itu terlihat dari persebaran guru di sekolah luar biasa (SLB). Di satu sekolah, seorang guru PLB harus mengampu hampir seluruh mata pelajaran bagi siswa, termasuk keterampilan dan kesenian. Selain itu, dari sisi kualifikasi pendidikan belum keseluruhan guru itu S1.

Ketua Badan Koordinasi PLB Provinsi Jawa Tengah Drs Subagya MSi menyatakan saat ini ada 2.238 guru PLB. Sementara, anak berkebutuhan khusus yang sudah mendapat pendidikan sekitar 10.500 orang. Jadi jumlah guru belum bisa mencangkup kebutuhan riil di lapangan.

"Di Jawa Tengah sudah memenuhi rasio ideal guru dan siswa, yakni 1:5. Namun ketika dilihat ke sekolah akan tampak perbedaannya. Karena di sebuah sekolah seorang guru bisa mengampu 20 siswa, sedangkan di sekolah lain mungkin hanya lima anak," ujar dia di Solo, baru-baru ini.

Dia menyatakan seorang guru juga harus mengajar banyak mata pelajaran. Padahal, setiap siswa punya hak mendapat pendidikan yang sama. Selain itu berkait dengan jenjang pendidikan, belum semua berkualifikasi S1 seperti disyaratkan dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

"Sampai saat ini yang berpendidikan minimal S1 baru 977 guru dari total 2.238 guru. Selain itu, para guru juga harus mendapat sertifikasi untuk salah satu mata pelajaran, " ujar dia.

Hal itu, kata dia, juga bukan perkara sulit. Sertifikasi bisa ditempuh dengan mengikuti kuliah 38 SKS. Cara itu sudah diberlakukan di beberapa perguruan tinggi di DIY. Jadi siswa pun bisa mendapat pendidikan yang layak.

Dia menuturkan guru PLB itu bisa ditambah dengan mengangkat guru wiyata bakti yang saat ini masih tersisa. Namun angka tersebut masih perlu ditambah. Karena kelak seluruh sekolah umum juga harus menyediakan pendidikan layanan khusus atau sekolah inklusi.

"Jadi itu berlaku sebaliknya, guru PLB bersertifikat salah satu mata pelajaran. Adapun guru sekolah umum juga harus memegang sertifikat PLB agar ketika ada peserta didik ABK yang masuk, bisa menyediakan sekolah inklusi bagi mereka," ucap dia. (J6-53)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar