Minggu, 12 April 2009

SEMARANG - Dirjen Dikdasmen Depdiknas Dr Ir Indra Djati Sidi mengingatkan para pejabat di lingkungan kerjanya agar tidak terjebak jeratan rutinitas kerja karena bisa mengakibatkan hilangnya kreativitas.

Padahal, kreativitas sangat diperlukan demi keberhasilan tugas di bidang pendidikan.

''Karena itu, saya minta agar seluruh pejabat di lingkungan Pendidikan Menengah Kejuruan dapat lebih kreatif dengan menajamkan sasaran program sehingga dapat menghasilkan layanan pendidikan yang memuaskan,'' katanya.

Dirjen mengatakan hal itu saat membuka Rapat Koordinasi Pendidikan Menengah Kejuruan di Hotel Patra Semarang, Senin (9/2). Rapat diikuti para Kasubdin Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan se-Indonesia, para pimpinan Bagian Proyek Dikmenjur, pimpinan PPG di lingkungan Dikmenjur dan juga para pejabat Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Ditjen Dikdasmen.

Paradigma

Indra Djati mengingatkan problem yang dihadapi jajaran pendidikan saat ini adalah sama, yaitu masih belum lengkapnya sarana maupun prasarana pendidikan yang dibutuhkan. Namun demikian, dia bertekat untuk dapat membangun sekolah kejuruan dengan memanfaatkan sarana maupun prasarana yang ada semaksimal mungkin.

Dia meminta jajarannya untuk meninggalkan paradigma lama dalam bekerja yang hanya mengharapkan segala sesuatunya harus lengkap terlebih dahulu padahal belum bekerja maksimal. ''Kalau dalam paradigma lama kita jago membuat alasan, ke depan dalam era yang penuh tantangan ini, kita harus bisa mengubah sikap. Yaitu bekerja dengan penuh kreativitas dan bekerja semaksimal mungkin,'' tegasnya.

Rakor dijadwalkan berlangsung hingga Rabu (11/2) dan diharapkan dapat menghasilkan kesamaan persepsi mengenai kebijakan dan program pendidikan menengah kejuruan. Juga adanya sinkronisasi program pembinaan dan pengembangan SMK antara Direktorat Dikmenjur, PPG lingkup Kejuruan dan Dinas Pendidikan Provinsi. (B7-63)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar